Dua Kali Kalah di PTUN, AHB Tetap Beroperasi

Dua Kali Kalah di PTUN, AHB Tetap Beroperasi
Dua Kali Kalah di PTUN, AHB Tetap Beroperasi
BOMBANA - Meski Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari maupun Makassar telah memenangkan PT Prima Nusa Sentosa (PNS) terkait kuasa pertambangan di Desa Pongkalaero, Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, rupanya tidak mampu menahan aktivitas penambangan nikel yang dilakukan PT AHB di lokasi eks lahan konsesi PT INCO tersebut. 

Putusan PTUN Makasar (yang menguatkan putusan PTUN Kendari) yang ditetapkan tanggal 29 September No: 6/B.TUN/2011/PT.TUN. Mks, menegaskan bahwa PT PNS berhak secara hukum untuk melakukan penambangan di atas lahan seluas 1.999 Ha, di kecamatan Kabaena Tengah dan Kabaena Selatan, selama 20 tahun.

Anehnya, walau dinyatakan kalah di persidangan, pantauan Kendari Pos (JPNN Group) di lokasi yang menjadi objek sengketa tersebut, aktivitas penambangan tetap dilakukan PT AHB,  sejumlah ekskavator pun tampak melakukan pengerukan tanah. Tak hanya itu, sejumlah truk melakukan pengakutan hasil tambang menuju sentra penampungan yang berada di balik bukit areal penambangan serta enam kapal tongkang yang siap di sekitar lokasi penambangan.

Saat dikonfirmasi terkait aktivitas penambangan tersebut, pihak PT AHB melalui stafnya, PD Imran beserta dua rekannya menolak memberikan keterangan. Tak hanya menolak, mereka pun tidak menginginkan kehadiran media massa di lokasi penambangan dengan dalih tidak ada izin dari PT AHB.

BOMBANA - Meski Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari maupun Makassar telah memenangkan PT Prima Nusa Sentosa (PNS) terkait kuasa pertambangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News