Dua Kali Lolos dari Maut

Dua Kali Lolos dari Maut
Joe Berti. FOTO: Getty Images

jpnn.com - JOE Berti tidak berhenti mengucap syukur. Dalam waktu tiga hari, pria 43 tahun itu dua kali lolos dari maut setelah menjadi saksi mata dua peristiwa mengerikan yang menyedot perhatian dunia. Yakni ledakan bom dalam perhelatan Boston Marathon di Kota Boston, Suffolk County, Negara Bagian Massachusetts, dan ledakan sebuah pabrik pupuk di Kota West, McLennan County, Negara Bagian Texas. 



"Setiap kali ditanya (soal perasaan), saya selalu seperti merasa tidak percaya semua ini terjadi pada saya," ungkap Berti dengan nada haru. Dia merasa tidak hanya beruntung, tapi juga sangat terberkati. Sebab, tidak semua orang memiliki kesempatan seperti dia. Lolos dari ledakan bom di Boston dan dari ledakan pabrik pupuk di West. 



Berti tidak pernah berencana menjadi saksi mata dalam dua peristiwa yang menghiasi media nasional dan internasional tersebut. Kebetulan, dua insiden yang sama-sama merenggut korban jiwa itu terjadi di dua tempat yang dia datangi dalam waktu tiga hari terakhir. Padahal, kedua lokasi terpaut jarak sekitar 2.500 kilometer. 



Saat bom meledak di garis finis Boston Marathon, Berti baru saja menuntaskan perlombaan tersebut. "Ini mukjizat," ucapnya dalam wawancara dengan Associated Press Kamis waktu setempat (18/4). Dia merasa sangat beruntung bisa lolos dari maut dan sama sekali tidak terluka. Amy, sang istri yang ketika itu juga berada di sekitar garis finis, selamat pula.



Dua hari kemudian Berti pulang ke kampung halamannya di Texas. Lagi-lagi maut mengancamnya dan dia kembali luput dari kematian. Rabu malam lalu (17/4) dia sedang berada dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Dallas saat tiba-tiba mobilnya terguncang. Dia kembali menyaksikan ledakan. Kali ini ledakan tersebut berasal dari sebuah pabrik pupuk. 



"Ini pasti guyonan," ujarnya menirukan kalimat pertama yang dia ucapkan begitu pabrik pupuk itu meledak. Dari dalam mobilnya, Berti bisa menyaksikan cendawan api seperti yang sering dirinya lihat di televisi soal ledakan bom nuklir. Dia lantas menepi dan mengabadikan peristiwa tersebut dengan kameranya. (AP/hep/c9/ami)

 

JOE Berti tidak berhenti mengucap syukur. Dalam waktu tiga hari, pria 43 tahun itu dua kali lolos dari maut setelah menjadi saksi mata dua peristiwa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News