Dua Kali Menangi Lomba Mobil Hemat Energi

Dua Kali Menangi Lomba Mobil Hemat Energi
ANAK KAMPUNG: Naadaa Ghulam Zakiyyan dengan trofi yang diraih setelah memenangi lomba infografis di Amerika Serikat. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos

jpnn.com - LAHIR di keluarga agamais dan tinggal di daerah ’’kelas dua’’ tidak membuat Naadaa Ghulam Zakiyyan terkungkung. Pemuda yang besar di Bondowoso, Jawa Timur, itu sukses mengepakkan sayap hingga mampu menembus pendidikan di University of Missouri, Amerika Serikat.

 

Kampus negeri di Kota Columbia, Negara Bagian Missouri, tersebut terkenal sebagai pusat riset terbesar di Amerika Serikat. Kampus itu masuk enam besar perguruan tinggi top berbasis riset di dunia. Bidang studi teknik dan kedokteran menjadi unggulan kampus yang berdiri pada Februari 1839 tersebut.

Karena itu, alangkah bangganya ketika Naadaa Ghulam Zakiyyan bisa menempuh pendidikan di kampus tersebut. Dia mendapat kesempatan emas kuliah di Negeri Paman Sam itu berkat beasiswa yang diberikan Putera Sampoerna Foundation.

Remaja kelahiran Situbondo, 7 April 1994, itu mengatakan, sebenarnya dirinya tidak termasuk siswa yang luar biasa saat SD hingga lulus SMPN 1 Bondowoso pada 2009. Namun, nasib seseorang siapa yang tahu. Itu pula yang dialami Naadaa.

Menjelang kelulusan SMP itu, Naadaa ikut proses seleksi program Sampoerna Academy yang sekarang berganti nama menjadi Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI). Waktu itu SMPN 1 Bondowoso dibidik karena menjadi salah satu sekolah unggulan di Jawa Timur bagian timur.

Sebanyak 20 persen siswa berprestasi akademik di SMPN 1 Bondowoso mengikuti penjaringan itu. Setelah dilakukan sejumlah saringan, Naadaa-lah yang dinyatakan lulus. Bersama siswa-siswa berprestasi dari sekolah lain, dia mengikuti program yang dipusatkan di SMAN 10 Malang tersebut.

’’Sekolahnya waktu itu di SMAN 10 Malang. Sistemnya diasramakan dan dikelompokkan dalam tim-tim siswa,’’ kata Naadaa yang ditemui saat pulang ke Indonesia pekan lalu. Dia dihadirkan ASBI sebagai contoh salah seorang siswa terbaik penerima beasiswa yayasan itu.

LAHIR di keluarga agamais dan tinggal di daerah ’’kelas dua’’ tidak membuat Naadaa Ghulam Zakiyyan terkungkung. Pemuda yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News