Dua Kecamatan Siaga Kekeringan

Dua Kecamatan Siaga Kekeringan
SIAGA KEKERINGAN: Warga antre untuk mendapatkan air bersih. (Sofan/Radar Mojokerto)

Sementara itu, warga Dawarblandong berharap hujan segera turun. Sebab, kemarau panjang dalam lima bulan terakhir mengakibatkan warga mengalami krisis air bersih. Tiga desa terparah yang kekurangan air bersih adalah Desa Pucuk, Temu Ireng, dan Randegan. Mereka tidak bisa mengandalkan suplai air PDAM karena airnya tidak mengalir lagi. Sumur-sumur warga juga kering.

Kemarin, untuk menyambung kebutuhan warga, Polres Mojokerto Kota (Polresta) mengirimkan bantuan air bersih kali kedua. Lima mobil tangki berisi air bersih dikirimkan ke tiga desa. ’’Kemarau panjang membuat warga kesulitan air bersih. Makanya, kami sangat berharap musim hujan lekas tiba,’’ kata Muhajir, salah seorang warga Desa Temuireng.

Tiga desa itu termasuk di antara sepuluh desa di Kecamatan Dawarblandong yang mengalami krisis air bersih. Supaya bisa bertahan, lima bulan terakhir warga menggantungkan air dari waduk di Desa Pucuk. Itu pun harus ditempuh sejauh 3 km dari Desa Temuireng. ’’Seluruh sumur warga sudah mengering. Tidak ada jalan lain kecuali mengambil dari waduk,’’ jelasnya.

Warga pun meyambut baik dropping air bersih yang dikirim polresta. Warga rela antre menunggu giliran mendapat air bersih. Mereka membawa ember, jeriken, dan bak yang dirangkai dengan cara dipikul. Dalam waktu singkat, air bersih di lima truk tangki itu tidak tersisa.

Kapolresta  Mojokerto AKBP Wiji Suwartini mengaku, lebih dari lima bulan warga tiga desa di Dawablandong mengalami krisis air bersih. Mereka sulit mendapatkan air karena air sumur dan PDAM tidak mengalir lagi. ’’Karena air menjadi kebutuhan pokok, kami akan memberikan bantuan secara kontinyu sampai datang musim hujan,’’ tegasnya. (ris/yr/JPNN/c20/dwi)


MOJOKERTO – Pemkab Mojokerto memberlakukan siaga dan darurat bencana kekeringan di dua kecamatan. Yakni, Dawarblandong dan Ngoro. Status


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News