Dua Kuli Bangunan Gilir Cewek SMP Berulang-ulang

Dua Kuli Bangunan Gilir Cewek SMP Berulang-ulang
Dua Kuli Bangunan Gilir Cewek SMP Berulang-ulang
Dari pengakuan itu, orangtua Tamara lalu melapor polisi. Tak pelak lagi, Iril dan Arif kemudian dicokok dan diamankan di Polsek Tenggarong, untuk menjalani proses hukum. Keduanya juga terus terang mengaku sudah beberapa kali “main” dengan cewek kelas 1 SMP berkulit bersih dan bertubuh tinggi besar itu. Iril mengaku 4 kali melakukan dan Arif sempat 2 kali main.

“Saya memang sudah lama kenal dia (Iril, Red) karena 1 kampung, tapi tidak akrab. Nah, beberapa bulan lalu HP (Handphone) saya dipinjam teman. Setelah saya cek di situ ada nomor tidak dikenal. Belakangan pemilik nomor itu kirimkan SMS (pesan singkat, Red) dan saya tanya lalu mengaku bernama Iril. Tidak lama kemudian dia sering SMS lalu mengajak saya ‘begituan’. Karena diancam, maka saya menurut datang ke tempat dimaksud,” jelas Tamara.

Adegan layak sensor pertama terjadi sekira pukul 22.30 Wita, Kamis (21/7) malam, setelah Tamara dipanggil Iril ke gunung di belakang rumahnya. Di kegelapan malam itu Tamara dicoblos Iril dengan posisi berdiri. Seusai melakukan hubungan seks, Iril langsung meninggalkan Tamara. Kejadian serupa terulang sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu (3/9) malam.

“Saya di SMS Iril supaya datang ke samping rumah paman yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat tinggal saya. Sampai di rumah paman yang belum selesai itu, saya langsung direbahkan di lantai. Setelah melepaskan celananya, dia lalu menindih saya,” tambah Tamara.

TENGGARONG -- Meskipun baru berusia 13 tahun, namun cewek kelas 1 SMP di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), sebut saja namanya Tamara yang tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News