Dua Mahasiswi Kabur dari Sekapan Begal, Darah Berceceran

Dua Mahasiswi Kabur dari Sekapan Begal, Darah Berceceran
Dua pelaku begal tertangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Rupanya benar, pelaku kemudian mengeluarkan pisau lipat dari sakunya. Dia menghindar dan kabur supaya selanjutnya bisa mendapat pertolongan. Sementara Yani dalam cengkeraman pelaku.

Fitri lari dari tempat kejadian perkara (TKP). Dia sempat meminta tolong rekan-rekannya melalui pesan WhatsApp. Selain itu, dia juga berteriak meminta pertolongan warga.

Namun, tidak ada warga yang keluar rumah. Sayang, tidak jauh berlari, dia yang dikejar pelaku akhirnya terjatuh dan tertangkap . ”Itu pelakunya mabuk,” kata Fitri.

Kata Fitri, dia dan Yani hanya bisa menangis lirih dalam pengawasan pelaku. Dalam hati keduanya, mereka hanya bisa berdoa agar selamat.

Pelaku kemudian mencoba merampas tas dan handphone keduanya. Namun, Fitri mencoba berunding dengan kedua pelaku. Dia menanyakan keinginan pelaku. Jika, hanya menginginkan barang-barang korban, boleh diambil asal dirinya dan temannya selamat.

Namun, kedua pelaku seperti tidak hanya berniat menggasak barang-barang saja.”Ya maunya motor-lah,” kata Fitri menirukan kata pelaku.

Yani-pun pasrah motornya diambil pelaku. Namun, pelaku masih enggan melepas mereka berdua. Akhirnya Fitri memulai melakukan sedikit perlawanan kepada pelaku.

Dia mengaku sempat menghubungi polisi saat kabur tadi. Akhirnya, pelaku, kata dia, marah dan mengacungkan pisaunya.

Dua mahasiswi di Kota Malang dicegat begal yang mengaku-mengaku korban penabrakan, ternyata hanya modus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News