Dua Menteri Bantah Sumartini akan Dipancung

Dua Menteri Bantah Sumartini akan Dipancung
Dua Menteri Bantah Sumartini akan Dipancung
JAKARTA- Setelah kasus Ruyati binti Satubi yang dihukum pancung di Saudi Arabia, kini TKW asal NTB bernama Sumartini disebut-sebut akan dipancung pada 3 Juli mendatang. Namun, kabar itu langsung dibantah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.   

"Tidak benar 3 Juli ada pemancungan. Proses bandingnya masih terus dilakukan. Surat sudah dikirimkan ke Arab Saudi dan sudah didampingi," kata Muhaimin Iskandar menjawab wartawan di Istana Negara, Kamis (30/6).

Hal senada juga ditegaskan oleh Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar. Ditegaskannya tidak benar bila ada TKW yang dalam waktu dekat akan dihukum pancung seperti nasib Ruyati. "Berita pemancungan itu jangan terlalu dibesar-besarkan. Sebab sepengetahuan saya itu tidak ada," tegasnya.

Bahkan untuk memastikannya, Patrialis mengaku sudah langsung bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi dan jawabannya tetap sama, tidak ada pemancungan bagi TKI bernama Sumartini.

JAKARTA- Setelah kasus Ruyati binti Satubi yang dihukum pancung di Saudi Arabia, kini TKW asal NTB bernama Sumartini disebut-sebut akan dipancung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News