Dua Perampok Tauke Kopi di Lahat Ditembak Polisi

Dua Perampok Tauke Kopi di Lahat Ditembak Polisi
Pelaku perampokan ambruk ditembak polisi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, LAHAT - Polisi akhirnya mengungkap kasus perampokan tauke kopi, Irhamuddin, 37, pada 2 September lalu, di Dusun Selapah, Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Sumsel.

Dua dari tiga pelakunya telah dibekuk anggota Satreskrim Polres Lahat, Polsek Pajar Bulan, dan Polsek Kota Agung.

Keduanya, Enrawan (42) dan Firhandi (39), sesama warga Lahat. Awalnya, tim gabungan meringkus Enrawan di Desa Pulau Panggung, Jumat (28/9), pukul 01.00 WIB.

Rupanya, dia punya pistol rakitan dan mengancam petugas sehingga kaki kirinya terpaksa dipelor.

Dalam pengembangan, petugas menangkap Firhandi di desanya satu jam kemudian. Lantaran berusaha kabur meski sudah diperingatkan, tersangka akhirnya dilumpuhkan kakinya.

“Duit Rp 190 juta habis untuk judi. Kami bagi tiga, masing-masing Rp60 juta. Sebagian untuk beli beras dan kebutuhan sehari-hari,” kata Enrawan.

Dia mengaku, pistol yang dibawanya saat merampok dibeli seharga Rp 5 juta. “Sudah lama, biasa dibawa ke kebun,” cetusnya. Dia lalu diajak Sy (buron) untuk merampok. “Aku bawa kuduk,” tambah Firhandi.

Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Dharma menjelaskan, tersangka yang buron masih dalam pengejaran. “Kami masih mendalami apakah komplotan ini pernah terlibat kejahatan lain atau tidak,” bebernya.

Polisi akhirnya mengungkap kasus perampokan tauke kopi, Irhamuddin, 37, pada 2 September lalu, di Dusun Selapah, Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Lahat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News