Dua Pilot AS Laporkan Insiden 'Nose-Down' Ketika Terbangkan Boeing 737 MAX 8

Dua Pilot AS Laporkan Insiden 'Nose-Down' Ketika Terbangkan Boeing 737 MAX 8
Dua Pilot AS Laporkan Insiden 'Nose-Down' Ketika Terbangkan Boeing 737 MAX 8

Juru bicara American Airlines, Ross Feinstein mengatakan maskapai itu tidak menerima laporan dari pilot tentang masalah yang terjadi pada teknologi anti-stall. Southwest juga mengatakan hal yang sama.

Pemimpin serikat pekerja yang mewakili pilot United Airlines, beberapa di antaranya telah menerbangkan 14 unit pesawat seri Boeing 737 MAX milik maskapai United Airlines sejak Mei lalu, mengatakan bahwa maskapai ini telah mencatatkan 23.000 jam penerbangan dan tidak menemukan masalah performa atau masalah mekanis.

Kelompok ini yang merupakan bagian dari Asosiasi Pilot United Airline, memperingatkan terhadap kemungkinan sikap yang berlebihan terkait kecelakaan itu:

"Sangat penting bahwa pilot tidak berinteraksi dengan media dan menambah sensasi di sekitar insiden ini."

Kekhawatiran tentang keselamatan MAX kembali mencuat pada hari Minggu (11/3/2019) ketika Ethiopian Airlines MAX 8 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, menewaskan semua 157 orang di dalamnya.

Jet itu menunjukkan kecepatan vertikal yang tidak stabil setelah lepas landas, kata situs pemantauan lalu lintas udara Flightradar24, dan pilot senior Ethiopia mengirimkan panggilan darurat.

Sementara beberapa maskapai penerbangan di Afrika memiliki catatan keselamatan yang tidak merata, Ethiopian Airlines telah mempertahankan reputasi yang baik.

Penyelidik akan menganalisis informasi dari kotak hitam pesawat itu dengan harapan dapat memahami apa yang menjadi penyebabkan kecelakaan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News