Dua Pilot AS Laporkan Insiden 'Nose-Down' Ketika Terbangkan Boeing 737 MAX 8

Dua Pilot AS Laporkan Insiden 'Nose-Down' Ketika Terbangkan Boeing 737 MAX 8
Dua Pilot AS Laporkan Insiden 'Nose-Down' Ketika Terbangkan Boeing 737 MAX 8

Pilot pesawat dari setidaknya dua penerbangan di AS telah melaporkan bahwa sistem otomatis tampaknya telah menyebabkan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang mereka kemudikan menukik (tilt down) secara tiba-tiba.

Berdasarkan sejumlah laporan yang diajukan tahun lalu dalam database yang disusun oleh NASA, kedua pilot itu mengatakan tidak lama setelah mengaktifkan sistem autopilot di pesawat mereka, hidung dari burung besi yang mereka awaki mengarah ke bawah dengan tajam.

Dalam kedua kasus mereka berhasil memulihkan dengan cepat kondisi itu setelah mematikan sistem autopilot, kata mereka.

Masalah seperti yang dijelaskan oleh kedua pilot ini, bagaimanapun, tidak muncul terkait dengan sistem anti-stall (pesawat kehilangan daya angkat) otomatis baru yang diduga berkontribusi terhadap kasus kecelakaan mematikan yang terjadi pada Oktober lalu di Indonesia.

Pesawat Boeing 737 MAX 8 tengah berada dipusaran kebijakan larangan terbang yang tampaknya semakin meluas - sejauh ini telah melibatkan lebih dari 40 negara - menyusul kecelakaan fatal kedua [yang melibatkan pesawat tersebut], kali ini di Ethiopia, dalam waktu kurang dari lima bulan.

Di AS, bagaimanapun, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan masing-masing operator terus mengizinkan pesawat tipe itu untuk terbang.

Selasa (12/3/2019) malam, Presiden AS Donald Trump mengatakan pesawat modern "terlalu rumit untuk terbang", dan sebuah sumber Reuters menyatakan Presiden AS berbicara kepada CEO Boeing Dennis Muilenburg setelah mengungkapkan komentarnya.

American Airlines dan Southwest Airlines mengoperasikan pesawat 737 MAX 8, dan United Airlines menerbangkan versi yang sedikit lebih besar, MAX 9.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News