Dua Ponpes jadi Klaster Covid-19, Pak Ganjar Minta Kegiatan Belajar Ditutup Sementara
jpnn.com, SEMARANG - Dua pondok pesantren di Kabupaten Kebumen dan Banyumas kini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukan tindakan-tindakan pengamanan.
"Sudah, sekarang sudah ditangani. Sudah disemprot dan saya minta dilakukan tracing-nya. Sekarang sudah berjalan," kata Ganjar ditemui usai rapat paripurna di DRPD Jateng, Jumat (25/9).
Disinggung terkait pembelajaran di dua Ponpes itu, Ganjar meminta agar pengelola pondok menutup sementara kegiatan belajar mengajar. Sebab jika dilanjutkan, akan sangat membahayakan.
"Saya minta, kalau kondisinya tidak memungkinkan seperti itu, suruh nutup dulu. Soalnya kalau seperti itu kan membahayakan," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menyebut ada klaster baru penularan COVID-19 di Jawa Tengah. Klaster tersebut adalah klaster pondok pesantren yang ada di Kebumen dan Banyumas.
"Banyak klaster yang muncul di Jateng, salah satu klaster yang perlu diwaspadai adalah klaster di Pondok Pesantren. Kami baru menemukan ada klaster ponpes itu di Purwokerto Banyumas dan Kebumen," kata Yulianto.
Meski demikian, Yulianto belum memastikan berapa jumlah kasus positif dari klaster baru itu. Sampai saat ini, lanjut dia, pihaknya masih mengebut melakukan tracing dan tindakan treathment lainnya. (flo/jpnn)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bertindak menangani klaster covid-19 di ponpes.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi