Dua Siswa Ngaku ISIS, Begini Jadinya

Dua Siswa Ngaku ISIS, Begini Jadinya
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

“Yang namanya juga takut terjadi apa-apa, ya dilaporkan. Apalagi pihak kepolisian soal teror kan tidak bisa begitu saja menerima walaupun maksudnya bercanda. Masalah sanksi, kita serahkan ke pihak sekolah,” imbuh Supartha.

Kabidhumas Polda Bali, Kombes Pol Herry Wiyanto mengatakan, selebaran tersebut dibuat karena iseng saja.

“Kami sudah memeriksa kedua siswa. Dari pengakuan mereka, surat itu dibuat hanya sebatas kerjaan iseng saja," katanya.

Meski demikian, Kombes Herry mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap memproses kedua siswa tersebut. Pihaknya juga telah menyelidiki latar belakang dari kedua pelaku beserta telepon seluler milik mereka.

“Saat ini mereka masih diperiksa di Subdit I Bagian Teroris Polda Bali. Orang tuanya juga sudah kami hubungi. Hp-nya juga sudah kami periksa, tidak ada indikasi yang mengarah keterlibatan mereka di jaringan ISIS,” imbuhnya.

Smansa sendiri rencananya akan menggelar sebuah acara pada 29 hingga 30 Januari mendatang. Acara tersebut bertemakan "Glameria Night - Blooms And Bloons Party" dengan dihadiri oleh dua bintang tamu, yakni Hivi dan Yuka.(hen/des/rdr/mus/fri/jpnn)


DENPASAR – Kepala SMAN 1 Denpasar I Nyoman Purnajaya membenarkan baru saja terjadi teror di sekolahnya. Pihaknya memastikan kondisi sekolah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News