Dua Tahun Pandemi, Mengapa Ada Bisnis yang Bertahan tetapi Banyak yang Kesulitan?
Ia mengatakan strategi menggunakan jejaring sosial menjadi kunci keberhasilannya yang tidak terduga.
"Jangan remehkan dampak media sosial dan kekuatan informasi dari mulut ke mulut," kata Juhee.
"Saya beruntung karena ada beberapa video dan unggahan yang menjadi viral secara internasional, yang artinya menarik pangsa pasar dari Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Mauritius."
"Ditambah kami memiliki beberapa influencer dan selebriti lokal yang cukup terkenal di kalangan komunitas Asia Selatan."
Berpikir kreatif
Dengan banyak warga harus berada di rumah karena 'lockdown' selama pandemi, belanja 'online' telah menunjukkan peningkatan pesat.
Salah seorang yang menikmati peningkatan bisnis adalah Stuart MacKenzie.
Bisnisnya membuat minuman jenis 'gin' bernama Little Juniper berkembang. Di tahun pertama ia bisa menjual 4 ribu botol minuman baik secara langsung atau melalui 'online'.
Stuart yang sebelumnya bekerja di bidang efek visual, memulai bisnisnya di tahun 2020, sekaligus mewujudukan impiannya saat masih kecil untuk menjual minuman.
Varian Omicron memukul sejumlah pemilik bisnis asal Australia, yang awalnya berharap bisa memulai awal yang baru di tahun 2022
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese