Dua Wajah Asri Yuniar, Guru TK yang Jadi Vokalis Band
Pede Manggung Berjilbab, Meski Fans Anggap Aneh
Sabtu, 22 Oktober 2011 – 10:44 WIB
Setelah sempat menganggur, dia akhirnya ditawari mengajar di TK tersebut. Itu juga merupakan tanggung jawab moralnya kepada sang ibu. Meski, sebenarnya dirinya bisa saja mencari pekerjaan lain. Apalagi, bekerja di TK tersebut sama sekali tak memberikan keuntungan material.
Bayangkan, saat pertama bekerja, dia hanya digaji Rp 150 ribu per bulan. Saat ini atau setelah hampir enam tahun bekerja, gajinya juga hanya Rp 300 ribu. Jumlah tersebut tentu di bawah nominal yang dia dapat ketika perform.
Itu masih ditambah "siksaan" yang dialami terkait dengan busana. Sama seperti saat menjadi tenaga marketing, Achi mesti mengenakan celana kain, kemeja, hingga blazer. Namun, busana yang paling menyiksa adalah baju pink. Sebab, dirinya penggemar berat warna hitam yang seolah menjadi ciri grup-grup band beraliran hardcore.
Tapi, kehidupan di TK yang menampung 40 murid tersebut memang memberikan ketenteraman batin tersendiri bagi Achi. Sekaligus, menghilangkan kepenatan karena berbagai kesulitan yang membelenggunya. Pembatalan konser, contohnya.
Kehidupan yang dilakoni Asri Yuniar ini bisa dikategorikan ekstrem. Di satu sisi, dia adalah vokalis band dengan aliran musik hardcore. Selama ini,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor