Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
jpnn.com, MANILA - Bertepatan dengan kunjungan misi diplomatik KRI Bima Suci-945 ke Filipina, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila menggelar cocktail reception di geladak kapal latih TNI Angkatan Laut tersebut pada Kamis (17/10) malam.
Acara dihadiri sekitar 200 orang tamu, termasuk di antaranya pejabat militer dan pemerintahan Filipina, serta diplomat negara-negara sahabat yang bertugas di Manila.
Para tamu disuguhi makanan tradisional, bakso dan rawon, serta pertunjukan budaya yang semuanya disiapkan oleh kru KRI Bima Suci.
Acara diawali dengan lagu "Sailing" yang dinyanyikan Dubes RI LBBP untuk Filipina Letjend TNI (Purn.) Agus Widjojo.
Malam itu Agus tampil istimewa dengan menonjolkan kekhasan Indonesia, yakni pakaian tradisional Jawa berupa kain dan sorjan.
Saat membuka acara, Agus Widjojo, menekankan pentingnya peran KRI Bima Suci-945 sebagai “Duta Besar Lintas Laut” atau "Floating Ambassador of Goodwill" yang telah berhasil mempromosikan Indonesia beserta budayanya di berbagai belahan dunia.
"Dengan demikian, kapal ini menjadi alat strategis memperkuat persahabatan antara Indonesia dan negara lain," kata Dubes saat membuka acara Cocktail Reception di KRI Bima Suci-945 yang tengah bersandar di Pier 15 Port Harbor, Manila.
Hadir dalam acara ini Littoral Combat Force Commander (LCF) Commodore Vincent J Sibala PN, Dubes Argentina, Dubes Rusia dan Dubes Selandia Baru.
Selama berada di Manila, KRI Bima Suci telah menggelar berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan drumband dan parade kostum tradisional
- Kapal Harbour Tug Produksi Dalam Negeri Memperkuat TNI AL
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Merak Bernilai Rp 9,6 Miliar
- Berulang Tahun ke-62, Kowal Tunjukkan Semangat Juang dan Profesionalisme
- Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi
- KSAL Laksamana Muhammad Ali Pimpin Upacara Hari Armada RI Tahun 2024 di Surabaya
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal di Dumai