Dubes Ukraina Nilai Ini Cara Terbaik Hentikan Rusia, Indonesia Tidak Melakukannya

Dubes Ukraina Nilai Ini Cara Terbaik Hentikan Rusia, Indonesia Tidak Melakukannya
Tangkapan layar Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (19/4). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Dia juga menyebut pundi-pundi dolar yang didapatkan Rusia dari luar negeri, baik itu melalui ekspor, perdagangan seluruhnya untuk membiayai amunisi, rudal dan tank.

Selain itu, Vasyl juga mengklaim bahwa Rusia lah satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab atas terjadinya krisis global saat ini, baik itu dalam hal ketahanan pangan, arsitektur kesehatan maupun energi.

“Hanya ada satu alasan untuk itu, satu negara yang bertanggung jawab atas itu semua dan Anda tahu namanya, yaitu Rusia. Ini bukan tentang Ukraina atau Barat dan Timur, ini secara langsung menjadi tanggung jawab Federasi Rusia dan pemerintahnya,” katanya.

Sejumlah negara Barat dan Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasi di Ukraina. Selain itu, beberapa diplomat Rusia juga sudah diusir dari sejumlah negara Eropa, seperti Prancis, Finlandia, Italia dan Yunani.

Meski ikut menyetujui dua resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia, pemerintah Indonesia enggan mengikuti langkah Singapura menjatuhkan sanksi terhadap negara tersebut. 

Pemerintah sebagai pemegang presidensi G20 tahun ini juga belum meanggapi secara tegas aspirasi sejumlah anggota terkait konflik di Ukraina, salah satunya adalah desakan untuk tidak mengundang  Rusia ke KTT yang bakal digelar di Bali akhir tahun ini. (ant/dil/jpnn)

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menilai invasi Rusia akan berhenti jika lebih banyak negara melakukan hal ini


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News