Ducati Enggan Beri Kontrak Jangka Panjang kepada Francesco Bagnaia, Kenapa?

jpnn.com - Rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tampil beringas dalam dua edisi MotoGP.
Pembalap asal Italia itu mampu merebut dua gelar Juara Dunia secara beruntun, masing-masing pada MotoGP 2022 dan MotoGP 2023.
Meski Bagnaia menunjukkan prestasi gemilang, Ducati terkesan enggan memberikan kontrak jangka panjang.
CEO Ducati Claudio Domenicalli menolak gagasan kontrak jangka panjang kepada pembalap mana pun.
Menurutnya, kontrak jangka panjang akan menurunkan daya saing pembalap.
"Tidak akan baik dan adil untuk perusahaan serta pembalap dengan memberikan kontrak jangka panjang," ucap Claudio dilansir Motosan.
"Ini (MotoGP, red) merupakan olahraga kompetitif, di mana setiap orang, setiap tim, termasuk Ducati harus tetap berada di bawah tekanan, dan sebuah kontrak jangka panjang tak bagus untuk siapa pun," sambung pria asal Italia itu.
Francesco Bagnaia sendiri sudah menjadi bagian Ducati sejak 2019 lalu.
Rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tampil beringas dalam dua edisi MotoGP. Namun, Ducati enggan beri kontrak jangka panjang
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Tes MotoGP Spanyol: Marquez Pertama, tetapi Yamaha Jadi Perhatian Utama
- Klasemen MotoGP 2025 dan Jadwal Balapan di Prancis
- MotoGP 2025: Perasaan Marc Marquez Melihat Posisinya Direbut Alex Marquez
- MotoGP Spanyol 2025: Hari Bersejarah Bagi 2 Pembalap
- Klasemen MotoGP 2025 & Komentar Marc Marquez soal Quartararo