Dudi: Sepertinya Seleksi PPPK 2022 Ditunda, Guru Lulus PG Jengkel

Dudi: Sepertinya Seleksi PPPK 2022 Ditunda, Guru Lulus PG Jengkel
Pengurus PHK2I Kabupaten Garut Dudi Abdullah (kanan) bersama Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendataan honorer diperkirakan akan mengganggu jadwal pengangkatan guru lulus passing grade (PG) hasil seleksi 2021.

Menurut Dudi Abdullah, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut, melihat agenda pendataan honorer sudah bisa diprediksi jadwal pengangkatan berubah. Dari rencana Juli - Agustus, maka bisa loncat di 2023.

"Aduh, ini pasti molor lagi. Namanya pendataan honorer, kan, waktunya panjang," keluh Dudi Abdullah kepada JPNN.com, Kamis (4/8).

Dia juga memprediksikan tenggat waktu pelaporan data honorer pada 30 September akan molor.

Sudah rahasia umum, ada saja instansi pusat maupun daerah yang meminta waktu, apalagi ada ketentuan harus ada surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM).

Dia ingat ketika pemberkasan PPPK 2021 yang harus mencantumkan SPTJM berdampak besar. Banyak Pemda enggan mengajukan usulan penetapan NIP PPPK karena adanya syarat SPTJM.

"Sebenarnya data honorer K2 sudah clear kan. Sudah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mengapa enggak beresin dulu honorer K2," ujar Dudi.

Dudi menyesalkan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah. Seharusnya sesuai time line Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pengangkatan guru lulus PG dimulai Juli - Agustus. September - Desember seleksi untuk guru honorer yang tidak lulus, belum ikut tes, dan pelamar umum.

Guru lulus PG jengkel dan waswas jika seleksi PPPK 2022 ditunda karena masih proses pendataan honorer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News