Duel Maut dengan Maling, Gito Berdarah-darah, Anaknya Juga

Duel Maut dengan Maling, Gito Berdarah-darah, Anaknya Juga
Petugas Polsek Kebonagung menunjukkan ventilasi dapur yang dijadikan jalan masuk pencuri ke dalam rumah korban. Foto: Muhammad Budi/Radar Pacitan/JPNN.com

Taufik sempat terkena bacokan di kepala bagian belakang. Merasa kalah jumlah, maling sempat berusaha melarikan diri lewat pintu depan.

Namun gagal lantaran terkunci rapat. Pencuri baru berhasil kabur dari kejaran Gito dan Taufik setelah mendobrak jendela rumah.

Taufik tidak sempat memburu maling itu. Dia pilih menolong ayahnya yang mendapatkan luka bacok cukup parah di bagian tangan kirinya.

Beberapa saat setelah kejadian, warga langsung berbondong-bondong mendatangi rumah Gito. Oleh warga, Gito dan Taufik dibawa ke RSUD dr Darsono untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sepengetahuan Taufik, pencuri yang menyatroni rumahnya hanya satu orang. Dia tak tahu-menahu apakah pencuri itu bekerja secara berkelompok atau tidak. Yang pasti, tidak ada barang berharga milik keluarganya yang sempat dibawa kabur oleh maling.

Pun, dia mengaku hafal betul ciri-ciri si pencuri. ‘’Perawakannya agak tinggi dan saat beraksi mengenakan balaclava serta bertopi,’’ ungkap Taufik.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polsek setempat. Petugas langsung mendatangi rumah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

‘’Kami langsung lakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Pacitan,’’ kata Kasi Humas Polsek Kebonagung Iptu Saras Dupita. (her/fin)


Duel maut sempat terjadi antara Gito dengan Maling. Namun, karena kalah tenaga, Gito berdarah-darah.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News