Duel Pembunuh Raksasa

Duel Pembunuh Raksasa
Pelatih Turki Fatih Terim.
WINA – Siapapun pemenang Kroasia versus Turki, layak menyandang tim paling mengejutkan di Euro 2008. Kroasia dan Turki yang semula dianggap biasa-biasa saja, menjelma sebagai pembunuh raksasa. Sayang, dua negara kuda hitam itu harus bentrok memperebutkan satu tiket semifinal di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, dini hari nanti WIB.

 Dari delapan kontestan di perempat final Euro 2008, Kroasia dan Turki adalah tim yang berada di urutan bawah kandidat juara yang dirilis berbagai rumah bursa dunia. Selain kedua tim, Rusia juga menghuni urutan buncit. Tim yang paling difavoritkan adalah Belanda.

 Di penyisihan grup B, Kroasia diluar dugaan menjungkalkan prediksi para pengamat sepak bola dengan menyisihkan Jerman. The Blazers (sebutan Kroasia) menjadi juara grup setelah menang terus di tiga pertandingan. Skuad besutan Slaven Bilic itu menyejajarkan diri dengan Belanda dan Spanyol yang meraih hasil seratus persen di fase grup.

 Sementara langkah Turki ke perempat final diwarnai dengan partai dramatis lawan Republik Ceko 15 Juni lalu. Turko (sebutan Turki) yang finis sebagai runner-up grup A dibawah Portugal, menang 3-2 setelah sempat tertinggal dua gol hingga 15 menit terakhir.

 Satu catatan lagi, baik Kroasia dan Turki belum pernah mencicipi semifinal sepanjang kiprahnya di putaran final Euro. “Saat ini, kami berada dalam kepercayaan diri tinggi, begitu pun lawan kami. Jika dibuat perbandingan, kami masih unggul 51 : 49,” tutur Niko Kovac, kapten tim Kroasia, sebagaimana dikutip Fox Sports kemarin (19/6).

 Kroasia bakal diuntungkan dengan sejumlah cobaan yang dialami Turki. KIper Turki Volkan Demirel harus absen dua pertandingan akibat kartu merah saat lawan Ceko. Kala itu, Demirel dengan saja mendorong penyerang Ceko Jan Koller dalam insiden tanpa bola di masa injury time. Gelandang bertahan Mehmet Aurelio ikut absen karena akumulasi kartu kuning.

 Pelatih Turki Fatih Terim makin dibuat pusing karena cedera yang menimpa defender Emre Gungor dan Servet Cetin, kapten tim Emre Belozoglu, hingga gelandang serang Tumer Metin. “Sekalipun banyak pemain kami yang bermasalah, kami tetap optimitis. Kemenangan atas Republik Ceko memberikan kami semangat luar biasa,” ujar Hamit Altintop, gelandang Turki yang di Euro 2008 dimainkan sebagai bek kanan, kepada EARTHtimes.

 Altintop mengatakan absennya Volkan tidak akan besar pengaruhnya di lini pertahanan timnya. Sebab, masih ada kiper kawakan Rustu Recber sebagai pengganti. Begitu juga absennya Aurelio. Masih ada Mehmet Topal, Sabri Sariaoglu. Altintop bahkan bisa didorong ke depan sebagai gelandang karena memang itulah posisi asli punggawa klub raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, tersebut.

WINA – Siapapun pemenang Kroasia versus Turki, layak menyandang tim paling mengejutkan di Euro 2008. Kroasia dan Turki yang semula dianggap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News