Dugaan Malapraktik Bayi di RS Awal Bros: Sstt, Pihak Keluarga Ditawari Rp 150 Juta

Dugaan Malapraktik Bayi di RS Awal Bros: Sstt, Pihak Keluarga Ditawari Rp 150 Juta
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya masih terus menggelar penyidikan perihal kasus dugaan malapraktik yang melibatkan dokter Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi, Jawa Barat. Kemarin (Jumat, 20/11) tim penyidik memanggil Yusuf Blegur, kakak dari Ibrahim Blegur yang buah hatinya Falya Raafani, meninggal setelah diberi suntikan oleh pihak rumah sakit.

Yusuf mengatakan kedatangannya kali ini ke Mapolda Metro Jaya guna memenuhi panggilan dari penyidik, sebagai saksi. Yusuf membeberkan, bahwa pada Jumat (6/11) tepat seminggu Falya Rafani (1) meregang nyawa di ICU RS. Pihak RS Awal Bros mengadakan pertemuan dengan pihak keluarga.

"Pihak keluarga bertemu dengan manajemen RS. Awal Bros dan perwakilan dari Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Bekasi. Dalam pembicaraan kami, pihak manajemen meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan saja," kata Yusuf usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, (20/11).

Namun, lanjut Yusuf pihak keluarga enggan memenuhi permintaan dari manajemen RS. Awal Bros yang mengajak permasalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Setelah kami sekeluarga menolak permintaan damai dari pihak rumah sakit, keesokan harinya Sabtu (7/11) pihak RS. Awal Bros menghubungi kami dan mengatakan akan memberikan uang Rp 150 juta sebagai uang belasungkawa," tambahnya.

Lanjut Yusuf, sekali lagi pihak keluarga menolak permintaan damai dengan mengajukan sejumlah uang. "Kami hanya ingin kejelasan tentang kematian Falya dan jika ada memang kesalahan prosedur dalam penanganannya, kami mau permohonan maaf secara tertulis dan di hadapan media," tutupnya. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Polda Metro Jaya masih terus menggelar penyidikan perihal kasus dugaan malapraktik yang melibatkan dokter Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News