Duh… Imigran yang jadi Gigolo Itu Juga Melayani Kaum Gay

Duh… Imigran yang jadi Gigolo Itu Juga Melayani Kaum Gay
Lima dari 10 imigran diamankan Imigrasi Batam karena diduga terlibat bisnis lendir di Batam, Kepri, Kamis (8/9). Foto: anggie/batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Sepuluh imigran asal Afghanistan dan Pakistan yang jadi gigolo itu ternyata disiapkan tidak hanya melayani wanita tajir. Tapi mereka juga siap melayani para kaum gay. 

Sebelum menunaikan maksiatnya, para gigolo ini sebelumnya diperkenalkan Bonny Syahrio, sang muncikari kepada pelanggan secara langsung.

"Dari pemeriksaan sementara, Bonny memperkenalkan gigolo itu kepada rekan wanitanya (calon pelanggan). Wanita itu warga negara Indonesia," ujar Wakasat Polresta Barelang, AKP Haryo Prasetyo Seno, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (11/9).

Seno menjelaskan praktik prostitusi ini diduga bermula dari perkenalan Bonny dan Jhansen (di luar dari sepuluh imigran yang ditangkap imigrasi Batam), imigran asal Afghanistan pada awal tahun lalu. Perkenalan itu terjadi saat Jhansen mencari pekerjaan.

Dari perkenalan itu, Bonny dan Jhansen tinggal bersama dan menempati kamar kos di depan Hotel Nagoya Mansion. Jhansen diperkenalkan oleh Bonny kepada rekan wanitanya berinisial W di salah satu lokasi fitnes di kawasan Nagoya.

"Karena si Jhansen pencari suaka dan tidak punya uang, Bonny memperkenalkannya kepada teman wanitanya," terang Seno.

W sendiri, kata Aryo, sempat berhubungan dengan Jhansen selama beberapa bulan. Bahkan, wanita ini mengirimkan uang senilai Rp 2 juta ke rekening milik Bonny.

"Kita minta bantuan pihak bank untuk men-cek rekening Bonny, dan ada pengiriman uang ke rekeningnya. Uang itu diberikan rekannya untuk Jhansen," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News