Duh, Pencipta Pokemon Go pun Sedih

Di luar hal itu, Hanke belum memaparkan detail mengenai upgrade game-nya. Pihak Niantic pun sudah berupaya menghilangkan PokeStop di beberapa tempat.
Beberapa di antaranya adalah wilayah privat, misalnya rumah dan properti, museum Holocaust, dan World Trade Center.
’’Tolong diperhatikan bahwa kami juga telah menolak permintaan PokeStops,’’ ujar perwakilan Niantic. Hal itu dilakukan untuk menjaga ketertiban sehingga player tidak bermain Pokemon Go di sembarang tempat.
Sementara itu, perdebatan terjadi di kalangan pemain. Penyebabnya, di Ohio, AS, ada seorang pemain yang mengaku telah menangkap Articuno, Pokemon legendaris yang sulit didapat dan hanya akan muncul saat ada event khusus dari pengelola Pokemon Go. Sang pemain yang beruntung itu Kaitlyn Covey.
Dalam akun Facebook-nya, Covey mengunggah screenshot layar ponselnya yang bergambar avatar game-nya dan sosok Articuno. Menyikapi hal itu, salah seorang perwakilan Niantic mulai angkat bicara.
’’Kami belum merilis Articuno serta beberapa Pokemon legendaris yang lain,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Geek.com. Pihak Niantic pun sedang berupaya menelusuri hal tersebut. (len/c4/ayi)
SAN FRANCISCO – Ada sisi baik dan buruk. Begitu juga game Pokemon Go, sempat jadi polemik. Sejumlah instansi di Indonesia melarang pegawainya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital