Duh, Pencipta Pokemon Go pun Sedih

Duh, Pencipta Pokemon Go pun Sedih
Game Pokemon Go. Ilustrasi Foto: Andy Satria/dok.JPNN.com

jpnn.com - SAN FRANCISCO – Ada sisi baik dan buruk. Begitu juga game Pokemon Go, sempat jadi polemik. Sejumlah instansi di Indonesia melarang pegawainya main game buatan John Hanke dari Niantic Labs itu. 

’’Game ini memang membuat seseorang aktif bergerak dan keluar ruangan. Namun, saya kini sadar bahwa game ini punya dampak yang tidak sesuai dengan harapan,’’ ujarnya saat konferensi Games Beat 2016 pada Selasa (2/8).

Para pemain Pokemon Go seolah kecanduan dengan smartphone-nya. Hampir setiap saat mereka memperhatikan layar telepon untuk melihat PokeStop terdekat atau keberadaan Pokemon di sekitar mereka. 

’’Padahal, saya ingin mereka juga melihat lingkungan sekitar, bukan hanya terpaku kepada layar ponsel,’’ ujar Hanke.

Jika dibiarkan, tujuan mulia Hanke agar para pemain semakin mengenal kondisi sekitarnya sulit dicapai. Game Pokemon Go tidak ubahnya seperti game lain yang membuat pemain memiliki dunia sendiri, terpisah dari dunia nyata. 

Karena itu, Hanke sedang mengupayakan upgrade game fenomenal hasil kerja samanya dengan The Pokemon Company dan Nintendo itu.

Bernama Pokemon Go Plus, game itu bisa memberikan notifikasi kepada para pemain mengenai PokeStop dan Pokemon yang muncul di sekitar mereka. ’’Dengan notifikasi itu, pemain tidak perlu menatap ponsel terus-menerus,’’ ujar Hanke.

Selain itu, Hanke akan melakukan upgrade terhadap sistem augmented reality Pokemon Go. ’’Ke depan, saya mau menambahkan unsur selain penggabungan dunia nyata dengan gambar digital. Rencananya, Pokemon Go lebih bersifat sci-fi,’’ ujarnya. 

SAN FRANCISCO – Ada sisi baik dan buruk. Begitu juga game Pokemon Go, sempat jadi polemik. Sejumlah instansi di Indonesia melarang pegawainya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News