Duh! Tak Kuat Bayar Kontrakan, Penjual Kerupuk Gantung Diri

Duh! Tak Kuat Bayar Kontrakan, Penjual Kerupuk Gantung Diri
Ilustrasi.dok.Jawa Pos

“Aku jemput anak sekolah. Sekali aku datang ke rumah melihat ke dapur suamiku sudah tergantung. Aku pegang-pegang dia sudah tidak bergerak. Habis itu aku langsung keluar rumah minta pertolongan Ketua RT dan warga,” kisahnya.

Sementara itu, salah seorang warga lainnya yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, diduga AK nekat bunuh diri lantaran terjepit utang.

“Sepertinya korban diminta membayar uang kontrakan sama yang punya rumah. Korbanpun sudah mengusahakan dengan cara mau menggadaikan motor, tapi tidak dapat,” kata pria berbadan tambun itu.

Kemudian, lanjut pria berambut ikal ini, setelah ditemukan tewas, Handphone (HP) AK di periksa dan kemudian ditemukan short message service (SMS). “Isinya korban minjam duit Rp3 juta dengan jaminan motor untuk melunasi utang pembayaran rumah kontrak. Tapi tak dapat. Mungkin karena itu dia frustasi dan akhirnya bunuh diri,” ucapnya.

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana mengungkapkan, AK, 40, memang ditemukan tewas tergantung seutas tali nilon warna kuning di kediamannya. Istri korban, A Ling sudah dimintai keterangan oleh kepolisian yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jalan Purnama Agung 7, blok R tersebut.

Kartyana menegaskan, dari hasil penyelidikan sementara, AK semasa hidupnya memiliki permasalahan ekonomi. Diduga kuat, permasalahan itu sebagai pemicu dirinya nekat mengakhiri hidup dengan seutas tali. “Hingga saat ini, kita masih dalami temuan ini,” katanya. (dsk/oxa)

PONTIANAK - Lantaran diduga tak kuat membayar uang kontrakan, AK alias TR, 40, warga Jalan Purnama, Kelurahan Parit Tokaya, Pontianak Selatan, nekat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News