Duh, Tour de France Dibayangi Gelombang Kedua COVID-19

Duh, Tour de France Dibayangi Gelombang Kedua COVID-19
Seorang warga mengenakan masker melintasi toko cendera mata menjelang Tour de France di Nice, Prancis (26/8/2020). Reuters/Stephane Mahe

Setiap individu yang terbukti positif selama lomba akan diisolasi.

Sedangkan kontak antara tim dan rombongan tur, termasuk media, fan dan penyelenggara akan sangat dibatasi.

Para tim telah diperingatkan oleh penyelenggara jika mereka harus meninggalkan lomba jika dua atau lebih anggotanya positif COVID-19 atau menunjukkan gejala yang kuat.

Mengetes para pembalap secara reguler menjadi salah satu tantangan termahal bagi tim.

Seperti yang dikatakan oleh dokter Jacky Maillot dari tim Groupama-FDJ, dalam satu musim itu mereka bisa menghabiskan dana 130.000 euro, atau sekitar 2,2 miliar rupiah.

Para fan yang berada di jalan juga memiliki risiko tinggi terpapar jika mereka mengabaikan protokol kesehatan.

Meski demikian, tidak ada pembalap yang positif di Tour, ketika musim balapan dimulai pada bulan lalu, setelah ditangguhkan selama empat bulan karena krisis kesehatan global.

"Sejauh ini balap sepeda belum menemui kendala," kata direktur Tour de France Christian Prudhomme kepada Reuters.

Tour de France dibayangi gelombang kedua pandemi Virus Corona (COVID-19). Ini yang akan dilakukan penyelenggara.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News