Duh...Harga Cabai Terus Naik

Duh...Harga Cabai Terus Naik
Pedagang di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Diakuinya bahwa selama ini selaian pasokan lokal, pasokan cabai untuk warga Solsel berasal dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan Alahanpanjang, Kabupaten Solok, Lampung dan pulau Jawa.

“Meski pasokan cabai impor kurang, kami berharap pedagang jangan mencekik harga. Jangan terlalu ambil untung lebih banyak sehingga masyarakat mengeluh,” tukasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Solsel, Del Irwan menyebutkan di APBD Perubahan 2016 pihaknya akan memperbantukan 15 kelompok tani (kelntan) untuk menanam cabai merah.

Pihaknya hanya membantu pupuk, tapi tidak sepenuhnya. Yakni hanya pupuk MPK dan pupuk cair serta mulsa.

Sedangkan bibit cabai dibeli ke petani lokal. Cara budidaya cabai mulai bercocok tanam hingga panen nantinya akan dipantau dinas.

“Sebanyak 15 keltan kita bina menanam cabai, sikapi lonjakan harga hingga pertengahan tahun 2017. Bila tak dilakukan, maka harga cabai akan terus meningkat,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi inflasi dan terganggunya ekonomi masyarakat.

Hal itu sekaligus menindaklanjuti imbauan Gubernur Sumbar agar satu kepala keluarga menanam 10 batang cabai dengan polybag.

SOLSEL - Harga cabai di sejumlah daerah di Sumatera Barat hingga kemarin masih mengalami kenaikan. Bahkan, kenaikan terjadi dalam satu-dua hari sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News