Duka Keluarga Korban Pembunuhan yang Belum Terungkap

Duka Keluarga Korban Pembunuhan yang Belum Terungkap
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan Anggi, Sales Promotion Girl (SPG) di BCS Mall beberapa waktu lalu. Foto: johannes Saragih/Batam Pos/JPNN

Ia juga jarang menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan kerabat. "Sampai di telfonpun jarang diangkat. Di hapenya aplikasi BBM tidak diaktifkan karena dia sedikit kurang bergaul," papar Davis.

Sebelum ditemukan tewas, Anggi diketahui mengantar Ayu menuju BCS Mall. Dari rekaman CCTv Mall terlihat jelas. Namun, Ayu mengaku tidak mengetahui dengan siapa terakhir kali Anggi bertemu. 

"Setelah diantar saya langsung kerja dan Anggi hanya tahu jalan pulang saja," kata Ayu.

Ayu sendiri sangat merasakan kehilangan sosok Anggi. Baginya, Anggi sebagai keluarga sekaligus teman curhat. 

"Memang ajal semua sudah diautur Tuhan, tapi bagi saya pelakunya yang sangat penting," paparnya.

Hal yang sama ikut dirasakan istri Ambok Maik, Sartika. Wanita yang biasa disapa Tanre ini syok ketika disebut nama suaminya. Mulutnya terlihat kaku. Yang ada dibenaknya hanya siapa pelaku pembunuh lelaki yang sudah dinikahinya selama 13 tahun itu.

Sudah 10 bulan kasus pembunuhan ini berlalu dan kepala Ambok tak kunjung ditemukan. 

Warga Kaveling Nongsa, RT06/RW03, Nongsa itu tewas dengan kepala dipenggal pada 19 Oktober 2014 silam. Hanya anggota badannya saja yang ditemukan dalam karung saat dibuang di perairan Pulau Galang.

SEBANYAK tujuh kasus pembunuhan di Batam belum berhasil diungkap polisi. Keluarga menunggu dalam ketidakpastian. Termasuk keluarga Ambok Maik dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News