Dukun Cabul Didemo Massa

Dukun Cabul Didemo Massa
Dukun Cabul Didemo Massa
Setelah selama tiga hari dirawat diruang Marwah 02 RSI Muhammadiyah Singkil, keluarga korban mengadukan perbuatan sang dukun cabul tersebut kejajaran Polres Tegal. Korban yang merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan alm Camad dan Nasri ( 50) itu kini kondisinya sangat memprihatinkan.

"Dia mengalami depresi berat dan mudah marah serta membanting semua perabot yang ada disekitarnya. Dia juga tidak bisa menjalankan aktifitasnya sebagai pekerja di pabrik tenun karena merasakan payudara dan bagian kemaluannya masih terasa sakit," ujar Rasti.

Ratusan warga terus merangsek dan mengedor pintu besi tempat tinggal sang dukun, dan meminta pelaku keluar dari rumah untuk mendengar tuntutan warga Desa Cangkring.

Orasi dan aksi gedor pintu yang berlangsung hampir dua jam itu akhirnya bisa diredam, setelah koordinator warga Anto ( 31) melakukan koordinasi dengan kedua kapolsek yang turun kelapangan. Dari hasil koordinasi tersebut diperoleh kejelasan bahwa sang dukun diwaktu yang sama sedang menjalani rentetan penyidikan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA) Polres Tegal.

"Kami mengerti keinginan saudara- saudara untuk meminta keadilan atas dugaan tindak pencabulan yang menimpa warga Desa Cangkring. Namun kami juga meminta saudara- saudara memberi kesempatan pada penyidik untuk melalui tahapan penyidikan kepada pelaku, serta meminta keterangan pada korban dan sejumlah saksi yang ada," tegas kedua kapolsek tersebut secara bergantian.

TARUB- Kemarahan warga Desa Cangkring Kecamatan Talang akhirnya membuncah. Hal ini dipicu aksi dukun cabul Sukiman ( 76) warga Desa Setu RT 03/02

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News