Perkuat 13,5 UMKM, BRI Ventures Masuk Bukalapak
Dia berharap bersatunya dua perusahaan dengan misi yang sejalan, akan membantu akselerasi penetrasi digital di Indonesia.
Di samping itu, lanjut Nicko untuk terus membantu menciptakan akses pasar dan dukungan bisnis yang merata.
"Dapat diakses oleh siapa saja di manapun mereka berada. Hal ini juga merupakan fokus kami untuk menjadikan ketahanan bisnis UMKM semakin kuat dan mampu memiliki bisnis yang berkelanjutan”, tambah Nicko.
Nicko juga mengatakan, mengutip data Bank Indonesia meski 87,5 persen UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, sebanyak 27,6 persen UMKM mengalami peningkatan karena menggunakan sistem daring dalam proses penjualan.
"Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi UMKM untuk dapat beradaptasi dengan dunia digital untuk dapat terus berkembang," kata dia.
Dia mengakui, Bukalapak melalui platform online dan offline, telah menjangkau lebih dari 13.5 juta UMKM Mitra.
Tidak hanya itu, lebih dari 100 juta pengguna di seluruh Indonesia memanfaatkan teknologi Bukalapak dalam mensejahterakan hidup.
Selain itu, Bukalapak juga telah meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui BukaPengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis digital. Tentunya produk-produk ini akan semakin meningkatkan kualitas layanan Bukalapak.
Perusahaan modal ventura BRI Ventures secara resmi mengumumkan telah melakukan investasi strategis Bukalapak.
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Gandeng BRImo sebagai Exclusive Partner, Spartan Race Hadir Pertama Kali di Indonesia
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif