Dukung Industri Animasi, Menaker Bikin Creative Room

Dukung Industri Animasi, Menaker Bikin Creative Room
Menaker Hanif Dhakiri melihat langsung pelatihan movie animator. Foto: Humas Kemnaker

"Kalau bisa kerja sama dengan dua perusahaan itu, saya yakin standart dan kualitas dari digital skills anak-anak muda yang belajar di BBPLK akan berstandar internasional. Jadi tak ada sia sianya orang menghabiskan waktu untuk belajar di studio creative ini," katanya.

Terpenting saat ini kata Hanif Dhakiri, bagaimana melakukan massifikasi pengembangan digital skilss di kalangan anak-anak muda di tengah tingginya antusias anak-anak muda di bidang animasi. Artinya harus makin banyak anak muda yang menguasai kompetensi digital skills.

"Kalau Teknologi Informasi secara keseluruhan ada 6000 alumni setahun. Animasi ya sekitar 1/3 nya. Setahun bisa mencapai 2000 anak, itu sudah lumayan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif Dhakiri mendorong alumni pelatihan animasi di BBPLK bisa menduduki posisi level menengah ke atas. Karena itu upgrading kejuruan menjadi sangat penting. Seperti di BLK Semarang kejuruan menjahit diupgrade fesyen teknologi. Begitu selesai pelatihan alumni BLK bukan menjadi operator di tingkat paling bawah tapi bisa menjadi asisten disainer.

"Sama seperti di animasi masuk industri bukan sekedar operator komputer biasa tapi sdh naik level, " katanya.

Hanif menambahkan, orientasi kedua adalah penegembangan kewirausahaan. "Jangan salah, sudah ada alumni pelatihan BLK yang sudah membangun bisnis animasi di Bekasi, " katanya.(jpnn)


Memenuhi kebutuhan industri animasi, Kemnaker melalui BBPLK Bekasi mengadakan pelatihan Movie Animator.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News