Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan

"Mengingat kebutuhan akan SKKNI Bidang alsintan untuk mendukung program swasembada pangan semakin mendesak, maka perlu dilakukan proses penetapan SKKNI Bidang Alsintan, dengan jadwal yang lebih cepat," katanya.
Santi menjelaskan bahwa pengembangan SKKNI dibahas bersama dengan para ahli/ praktisi industri untuk menjawab tuntutan kebutuhan kompetensi kerja,melakukan perumusan standar hingga verifikasi.
"Kaji ulang SKKNI ini dilakukan dalam rangka harmonisasi dengan standar kompetensi lain baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga SKKNI dapat berorientasi pada outcome," ulasnya.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty mengatakan penyesuaian SKKNI yang sedang dilakukan ini diarahkan pada tujuan utama yaitu untuk mendukung target pencapaian swasembada pangan. Diakuinya bahwa untuk mencapai target tersebut dibutuhkan ketersediaan SDM yang handal dan profesional dengan dibantu alsintan yang memadahi.
"Penyusunan SKKNI akan mendorong terciptanya link and match antara dunia pendidikan, pelatihan dan lembaga sertifikasi dengan kebutuhan dunia usaha, sehingga penyelenggara pelatihan juga harus menunjukan kualitas kompetensinya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ruang lingkup dalam mendidik, mengajar atau melatih," kata Inneke dalam sambutannya pada acara rapat koordinasi pengkajian ulang SKKNI Bidang Alsintan di Depok akhir pekan lalu, Jumat (28/02).
Menurut Inneke, dinamika yang terjadi di sektor pertanian memungkinkan adanya perubahan pola kerja hingga teknologi pendukung sehingga diperlukan pengkajian terhadap SKKNI dan KKNI yang telah disusun sebelumnya. Dia berharap melalui rapat kordinasi antar stakeholder dapat menghasilkan output terbaik dan bermanfaat bagi pengembangan sektor pertanian.
"Penerapan SKKNI diperlukan untuk kualifikasi KKNI sehingga dapat mendukung jenjang karir seseorang dalam dunia usaha/ dunia industri khususnya di sektor pertanian," ujar Inneke. (flo/jpnn)
Dinamika yang terjadi di sektor pertanian memungkinkan adanya perubahan pola kerja hingga teknologi pendukung sehingga perlu kajian terjadap SKKNI alsintan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar