Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Mentan SYL Dorong Gapki Memperkuat Industri Sawit

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Mentan SYL Dorong Gapki Memperkuat Industri Sawit
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berada di kompleks Istana Wakil Presiden untuk mendampingi Wapres Ma'ruf Amin menghadiri acara pengukuhan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Rabu (12/4). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan pentingnya industri kelapa sawit bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, industri sawit merupakan salah satu yang menopang laju ekspor Indonesia di saat semua negara mengalami krisis global.

Apalagi selama ini, sawit juga merupakan andalan sekaligus kebanggaan bangsa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Mentan SYL saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin dalam pengukuhan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

"Sawit itu adalah kebanggaan Indonesia, karena di saat dunia menghadapi Covid-19, pertanian tetap menjadi bantalan ekonomi. Ekspor kita tahun 2020 tumbuh di atas 15 persen. Tentu salah satunya dari sawit," kata Mentan SYL, Rabu (12/4).

Mentan SYL mengatakan yang paling penting target PSR juga jalan.

"Sebanyak 180 ribu hektare dalam setahun itu harus kita kejar untuk kepentingan bangsa yang lebih luas," ujarnya.

Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu mengatakan saat ini program peremajaan sawit rakyat kurang lebih mencapai 16 juta hektare.

Mentan SYL mendorong Gapki memperkuat industri sawit di Indonesia dengan berencana merancang menuju Rp 1.000 triliun hasil ekspor perkebunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News