Dukung Raffi Ahmad, Sandiaga Dinilai Gagal Paham Pengelolaan KBAK Gunungsewu

"Jika benar menjadi kawasan ekologis yang dilindungi Unesco, maka sudah ada peraturan ketat yang dibuat Unesco untuk pemanfaatan maupun pengembangan kawasan ekologis tersebut secara terbatas dan ketat. Ini yang harus dicek kembali," katanya.
Kemudian, lanjutnya, jika ditemukan pelanggaran atau ketidaksesuaian dalam rencana tata ruang wilayah dan persyaratan Unesco, maka pemerintah pusat/Kemenparekraf dapat menarik dukungannya.
"Dan pemda setempat dapat mempertimbangkan atau meninjau kembali perizinannya sehingga dapat segera diputuskan lanjut/batal rencana pengembangan beach club di kawasan tersebut," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa masyarakat juga dapat melihat dan menuntut bentuk lapangan pekerjaan apa saja yang akan dikembangkan, disertai pendidikan ketrampilan yang akan meningkatkan kualitas SDM masyarakat lokal ke depan secara mandiri.
"Karena pada akhirnya pengembangan beach club atau proyek apapun disitu harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, menjaga kelestarian alam, bahkan meningkat kualitas lingkungannya, lebih hijau, serta menghormati kearifan lokal dan mempertahankan sosial budaya masyarakat lokal," ujarnya. (dil/jpnn)
Menparekraf Sandiaga Uno banjir kritikan dari masyarakat pascamendukung rencana RaffiAhmad membangun beach club di KBAK Gunungsewu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh
- Senangnya Ivan Gunawan Dapat Tugas Buat Baju Kerja Raffi Ahmad
- Jatuh Saat Menaiki Sapi, Raffi Ahmad: Lumayan Pusing
- Raffi Ahmad Ungkap Kondisi Setelah Jatuh dari Sapi
- Nagita Slavina Gelar Ajang Pencarian Bakat di Beberapa Sekolah
- Doakan Ruben Onsu, Raffi Ahmad: Semoga Keberkahan Selalu Menyertai