Dukung Rempang Eco City, Warga Ikhlas Bergeser Demi Ekonomi Lebih Baik

"Saya pindah murni keputusan pribadi tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Saya ingin hidup lebih baik sehingga bisa lebih berkembang dan maju," tegas Desi.
Berpindahnya delapan KK Desa Pulau Panjang ini mendapat sambutan baik dari BP Batam.
Mewakili Kepala BP Batam, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengagakan jumlah KK yang akan pindah ke hunian sementara kemungkinan besar akan terus bertambah ke depannya.
Bukan tanpa alasan, sebagian besar warga di beberapa titik secara sukarela telah menerima dilakukannya pergeseran.
"Sesuai arahan Kepala BP Batam, kami terus berupaya untuk mempercepat realisasi investasi di Rempang. Kemarin, tim di lapangan membantu pergeseran 8 KK ke hunian sementara," kata Ariastuty di tempat terpisah.
Menurut Ariastuty, BP Batam berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak pengembangan industri di Rempang.
Pendekatan yang dilakukan BP Batam tentunya dengan mengedepankan komunikasi persuasif selama melakukan sosialisasi dan pendataan.
“Tidak ada paksaan dan intervensi. Pilihan tersebut murni dari hati warga yang mendukung realisasi PSN. Saat ini yang sudah mendaftar mencapai 300 KK dan sudah terealisasi 25 KK," katanya.
Sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) di Desa Pulau Panjang, Rempang memutuskan untuk pindah ke rumah tinggal sementara yang disiapkan BP Batam.
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang