DPR Apresiasi Langkah Menteri Bahlil Tangani Masalah Rempang

DPR Apresiasi Langkah Menteri Bahlil Tangani Masalah Rempang
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Instagram @bahlillahadalia

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi langkah konkret dan gerak cepat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam menangani masalah investasi di Pulau Rempang yang sempat ditolak oleh masyarakat setempat.

Menurut Darmadi, Menteri Bahlil telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai seorang menteri dan kemampuan problem solving yang dimiliki Bahlil jarang dimiliki oleh menteri lainnya.

“Clear, bagus dan menggambarkan tugas seorang menteri yang mau turun ke bawah. Bagus sekali karena jarang ada manteri seperti ini, membumi, down to earth,” kata Darmadi dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Bahlil dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang dikutip, Selasa (3/10).

Politikus PDIP ini mengatakan upaya Menteri Bahlil dalam menyelesaikan konflik di Pulau Rempang ini patut diapresiasi dan penjelasan Menteri Bahlil kepada masyarakat Pulau Rempang bisa diterima sekaligus menjadi jawaban atas informasi hoaks di tengah-tengah masyarakat.

“Gerakannya sudah sat-set. Kami apresiasi. Semoga masyarakat dan pihak-pihak lain bisa lebih jelas, sehingga tidak terus-terusan me­nyerang pemerintah,” ucap Darmadi.

Menurut Darmadi, sikap keterbukaan Menteri Bahlil terkait persoalan di Pulau Rempang ini karena adanya kesalahan komunikasi di awal.

Untuk itu, komunikasi yang su­dah terjalin baik antara pemerin­tah dengan masyarakat setempat bisa terus terjalin sehingga tidak terjadi lagi konflik di belakang.

Anak buah Megawati Soekarnoputri ini pun meminta penjelasan Menteri Bahlil terkait beberapa pertanyaan publik, seperti sikap investor atas peristiwa ini, pembicaraan lebih lanjut terkait masalah di lokasi investasi ini.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi langkah konkret dan gerak cepat Menteri Bahlil dalam menangani investasi di Pulau Rempang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News