Dulu Jualan Soto Ayam Keliling, Sekarang Omzet Miliaran Rupiah

Dulu Jualan Soto Ayam Keliling, Sekarang Omzet Miliaran Rupiah
Pak Sadi saat dijumpai Kaltim Post di Soto Ayam Ambengan Pak Sadi cabang Balikpapan, Sungai Ampal, Rabu (8/9) pagi. Foto: PAULUS/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com - PEPATAH lama yang menyatakan "hidup seperti roda berputar" tampaknya berlaku juga bagi Hasni Sadi. 

Berawal dari menjadi buruh lepas penjual soto ayam keliling, kini Sadi sukses menjadi pengusaha beromzet ratusan juta rupiah per bulan.

Lewat usahanya "Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli”, dia bisa meraup omzet hingga lebih dari Rp 600 juta per bulan. 

Pria kelahiran Lamongan, 8 Agustus 1945 ini mengaku dulu ia tak pernah berpikir hidupnya bakal sesukses seperti sekarang. Laba pertama kali seingatnya hanya sekitar Rp 5.000 sebulan.

Pria berkacamata ini tidak segan menceritakan awal mula ia merintis karier. Merantau ke Surabaya sejak tahun 1962 dengan satu tujuan, yaitu mencari nafkah. Di usianya memasuki umur 17 tahun, hanya dengan modal nekat, ia merantau ke Kota Pahlawan.

Sadi yang masih remaja harus datang ke Surabaya. Di kampung halamannya, Lamongan, ia tidak memiliki apa-apa untuk hidup. 

"Ibu saya meninggal ketika saya berusia tujuh tahun, dan ayah hanya buruh sawah atau kerja serabutan. Kata orang kalau mau sukses harus mencoba hidup di kota, jangan di desa," kisah Sadi.

Pekerjaan pertama yang ia dapatkan adalah membantu kerabatnya berjualan soto. Tugasnya, memikul pikulan soto keliling kampung. 

PEPATAH lama yang menyatakan "hidup seperti roda berputar" tampaknya berlaku juga bagi Hasni Sadi.  Berawal dari menjadi buruh lepas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News