Dulu Juara, SFC Kini Tercecer di Posisi 11

Dulu Juara, SFC Kini Tercecer di Posisi 11
Suporter Sriwijaya FC. Foto: palpres/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Tim ini adalah tim papan atas, tapi menjadi penghuni peringkat ke-11 pada akhir musim Liga 1 kali ini.

Ada banyak penyebab tim berjuluk Laskar Wong Kito ketetaran dan harus tercecer di posisi keluar dari 10 besar.

Posisi ini pun menjadi yang terburuk selama beberapa tahun terakhir keikutsertaan tim yang dulunya membeli lisensi klub Persijatim Jakarta Timur tersebut.

Menurut salah satu pengurus yang minta namanya tak disebut, sempat ada perbedaan di manajemen terutama terkait sosok pelatih Widodo C Putro.

Banyak yang merasa pelatih yang kini menetap di Gresik itu kurang mumpuni sehingga beberapa hari jelang dimulainya Liga 1 2017, dia digantikan oleh Osvaldo Lessa.

"Ya sudah kesalahan tim ini memang dari awal, terburu-buru ganti pelatih dan akhirnya begini. Lessa ganti gaya permainan, jadinya kurang bagus karena tim tidak begitu mainnya, karena itu diganti lagi," kata dia.

Kehadiran Lessa ternyata tak mengangkat tim dan membuat Sriwijaya harus kembali berganti pelatih dan ditunjuklah Hartono Ruslan. Belakangan, performa Sriwijaya memang sempat naik, tapi mentalitas pemain dan juga kepercayaan diri pemain sudah terlanjur tak stabil sehingga membuat tim juga naik turun performanya.

Faktor buruk Laskar Wong Kito adalah di lini belakang. Ini terlihat dari catatan gol memasukkan dan kemasukan dalam 34 laga yang berimbang 50 kali menjebol gawang lawan, tapi juga 50 kali kebobolan.

Tim ini adalah tim papan atas, tapi menjadi penghuni peringkat ke-11 pada akhir musim Liga 1 kali ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News