Dulu Kuli Batu Kini jadi Bos, Sudah Keluarkan Rp 2 M untuk Bangun Masjid

Dulu Kuli Batu Kini jadi Bos, Sudah Keluarkan Rp 2 M untuk Bangun Masjid
BERSAHAJA: Sucipto menunjukkan keripik singkong di pabrik miliknya, di Desa Talok, Kecamatan Turen, saat diwawancarai 21 Juni lalu. Foto: FALAHI MUBAROK/RADAR MALANG

Dua ton di antaranya adalah keripik singkong. Sementara satu ton lainnya keripik pisang. Pemasarannya, tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Setelah berhasil mengembangkan usaha keripik singkong sampai sebesar sekarang, Sucipto tak lupa menyisihkan pendapatan yang ia terima untuk sedekah.

Selama delapan tahun, terhitung sejak 2009 hingga sekarang, Sucipto sudah mengeluarkan Rp 2 miliar untuk membangun Masjid Ageng Raden Bagus di seberang rumahnya. Proses pembangunan masjid seluas 832 meter persegi itu masih terus berlangsung.

Tak hanya masjid saja, Sucipto juga punya andil dalam pengembangan kawasan Candi Jawar di Dusun Kaliputih, Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampelgading. Di sana, dia membangun sebuah pendapa.

“Tujuannya, supaya pengunjung bisa berteduh saat cuacanya panas, atau saat turun hujan,” kata bapak empat anak ini.

Kemudian, di tahun 2012, dia juga mengeluarkan uang Rp 175 juta untuk membangun PAUD-TK Raden Bagus, di Talok, Turen.

Lalu, Sucipto juga membeli lahan seluas 9 hektar di Gunung Prekul, Desa Gedangan, dan lahan seluas 5 hektar di kawasan Gunung Putri, Dampit. Lahan berhektar-hektar itu sengaja ia beli untuk reboisasi. (*/muf)

 


Pabrik keripik singkong milik Sucipto ini barangkali menjadi yang terbesar di wilayah Malang Raya, bahkan mungkin di Jawa Timur. Kapasitas produksinya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News