Dunia Hari Ini: Pengunjuk Rasa Menyerbu Sejumlah Gedung Pemerintahan Brasil
Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Senin, 9 Januari 2023.
Rangkuman laporan utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir telah kami persiapak agar Anda bisa tetap 'update' dengan berita terkini.
Kita awali dengan berita dari Brasil, yang mungkin mengingatkan Anda dengan insiden kerusuhan yang pernah terjadi juga di Gedung Capitol Hill, Amerika Serikat tahun 2021 lalu.
Penyerbuan gedung pemerintahan
Ribuan pendukung mantan presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro, yang menolak menerima kekalahannya dalam pemilu, menyerbu gedung Mahkamah Agung, Kongres Nasional serta mengepung Istana Kepresidenan di ibu kota negara yang berakhir dengan perusakan
Jair, yang meninggalkan Brasil menuju Florida hanya 48 jam sebelum masa jabatannya berakhir, terus mempersoalkan keabsahan pemilu 30 Oktober 2022 dan membuat pendukungnya terdorong melakukan aksi penyerbuan ke gedung-gedung pemerintah.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dari sayap kiri mengutuk serangan itu dan memerintahkan aparat berwajib untuk menindak para perusuh yang banyak mengenakan warna hijau dan kuning, warna bendera yang melambangkan Pemerintahan Bolsonaro.
Insiden ini mengingatkan pada invasi 6 Januari ke Capitol di Amerika Serikat, ketika ribuan pendukung mantan presiden Donald Trump menolak hasil pemilu menyerbu dan mencoba menghentikan proses pengesahan kemenangan Joe Biden.
Indonesia jadi 'teman sejati' Anwar
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan Malaysia akan selalu memprioritaskan Indonesia dalam hubungan bilateralnya.
Pendukung mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro menyerbu Mahkamah Agung, gedung Kongres Nasional, dan mengelilingi istana kepresidenan di ibu kota negara, Brasilia
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan