Dunia Perbankan Indonesia Masih Baik
Rabu, 15 Desember 2010 – 15:38 WIB

Dunia Perbankan Indonesia Masih Baik
JAKARTA - Perekonomian Indonesia dinilai sudah meninggalkan masa kelam. Banking Pressure Index (BPI) yang menjadi salah satu sistem peringatan dini (early warning system) untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya krisis perbankan di suatu negara, menunjukkan bahwa perbankan Indonesia saat ini berada dalam kondisi sehat. Turnover value atau nilai pergantian di pasar saham Indonesia, tutur Purbaya, juga mengalami peningkatan yang luar biasa. Di mana jika pada tahun 2005, turnover harian baru mencapai Rp 1,67 triliun, maka pada tahun 2010 sudah mencapai sekitar Rp 4,5 triliun. Ini katanya, menggambarkan bahwa pasar Indonesia semakin menjadi daya tarik bagi investor.
Kepada wartawan dalam bincang ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (15/12), ekonom dari Danareksa Research Institute, Purbaya yudhi Sadewa mengungkapkan, sistem perbankan Indonesia sedang berada dalam kondisi kondusif, seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian, penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar rupiah. Hal ini pun tercermin dalam keadaan makro ekonomi Indonesia yang sehat.
"Keadaan ekonomi dunia yang terus membaik, membuat pasar kita amat menarik untuk investor. Kinerja saham kita termasuk yang terbaik di dunia, dan kenaikan yang terjadi di bursa bukan karena bubble, melainkan karrena kondisi fundamental perekonomian kita," ungkap Purbaya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perekonomian Indonesia dinilai sudah meninggalkan masa kelam. Banking Pressure Index (BPI) yang menjadi salah satu sistem peringatan dini
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton