Duo Janda Edarkan Sabu-Sabu

Ditangkap di Depan Anak

Duo Janda Edarkan Sabu-Sabu
Duo Janda Edarkan Sabu-Sabu

jpnn.com - SAMARINDA - Demi menghidupi dua anaknya, seorang ibu AS, 31, rela berjualan sabu-sabu. Tapi usaha yang baru ditekuninya satu bulan ini berakhir di tangan anggota Satreskoba Polresta Samarinda. Dia digerebek di rumah kontrakannya, Selasa (19/11), Jalan Adam Malik, Perumahan Citra Griya, Kelurahan Karang Asam, Kecamatan Sungai Kunjang, sekitar pukul 19.00.

Informasi yang dihimpun, tak hanya AS yang diciduk. Nr, 40, rekan sejawatnya ikut diamankan. Keduanya tinggal berdua dalam satu rumah. NR bertugas sebagai kurir yang mengantarkan barang terlarang itu ke pelanggan. 

Dari tangan AS, petugas mengamankan satu poket sabu-sabu seberat 0,32 gram dan dua handphone yang digunakan untuk menghubungi pelanggan. Penangkapan NR dan AS berawal dari laporan masyarakat yang mengatakan di Jalan Adam Malik sering dipergunakan untuk transaksi sabu-sabu. 

Informasi itu lalu ditindaklanjuti Satreskoba Polresta Samarinda. "Kami langsung bergerak ke lokasi, kebetulan lokasinya tak terlalu jauh dari kantor," ucap Kasat Reskoba Polresta Samarinda Kompol Bambang Budiyanto, kemarin (20/11).

Dua petugas kemudian menyamar menjadi pembeli dan memesan sejumlah sabu-sabu kepada AS. Sebelum berkomunikasi dengan AS, petugas lebih dulu mencari identitas tersangka beserta nomor teleponnya. "Kalau enggak gitu, kami enggak bisa nangkap," tuturnya.

Tak lama, sekira 15 menit menunggu, polisi yang menyamar ditemui NR dan memintanya untuk mengambil barang di rumah saja. Petugas itu langsung curiga, dia menduga NR adalah pemain baru dalam dunia hitam sabu-sabu. Sebab, biasanya pengedar jarang mengajak konsumen ke markas. Apalagi pembeli baru.

"Anak buah saya langsung menghubungi dan memintanya untuk mengumpulkan anggota di rumahnya," kata Bambang.

Setibanya di rumah, NR mempersilakan petugas yang menyamar itu masuk ke dalam rumah. Di griya itu, AS sedang memasukkan sabu-sabu ke dalam plastik bening kecil. Nah, ketika transaksi itulah anggota Satreskoba yang lain datang dan menggerebek tempat itu.

SAMARINDA - Demi menghidupi dua anaknya, seorang ibu AS, 31, rela berjualan sabu-sabu. Tapi usaha yang baru ditekuninya satu bulan ini berakhir di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News