Durian Baret

Oleh: Dahlan Iskan

Durian Baret
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Urusan pertanahan terlalu ruwet. Peci sebenarnya boleh miring tetapi hukum tanah harus tegak.

Kini topi pun tidak boleh miring. Selamanya. Sudah diganti baret. Siapa tahu baret hitam itu bisa meresap sampai ke dalam kepala: tegas, disiplin, tidak luntur, enak dilihat –terutama karena kinerja barunya. (*)


Berita Selanjutnya:
Wildan Vixmo

Di Pontianak saya pun diajak berkampanye politik durian. Temanya: selamatkan durian lokal. Rupanya pohon durian lagi terancam oleh perumahan dan kebun sawit.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News