Wildan Vixmo

Oleh: Dahlan Iskan

Wildan Vixmo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SEBUAH mobil muter-muter di luar stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Di atas mobil itu terlihat peralatan tidak lazim. Sekilas seperti mobil untuk riset cuaca.

Sejumlah Bonek duduk mengitari komputer. Mereka adalah Bonek istimewa: perancang mobil listrik tanpa kemudi.

Wildan Vixmo Wildan (kaus merah) di workshop Vixmo.Foto: Disway

Baca Juga:

Peralatan yang di atas mobil tersebut adalah kamera. Jumlahnya delapan. Arahnya ke delapan penjuru angin.

Hari itu adalah kali ketujuh mereka melakukan uji coba: mengelilingi jalan di luar stadion tanpa pengemudi di dalam mobil.

Ketua tim itu adalah Wildan Vixmo. Asli Surabaya. Bapaknya Madura, ibunya Madura: dari Kalianget di ujung timur pulau itu.

Baca Juga:

Saya menemui Wildan Selasa siang kemarin. Di workshop-nya yang baru. Ia baru membeli tanah di bilangan Wiyung, Surabaya Barat.

Ia bangun seperti gudang besar. Ia sekat sebagiannya untuk kantor. Juga untuk ruang kerja bagi anak-anak muda yang mengembangkan software.

Wildan pun punya uang untuk merintis mimpi berikutnya. Yakni mimpi yang lebih terkait dengan filsafat di balik nama Vixmo: membuat mobil listrik tanpa kemudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News