Dwi Tak Berdaya, Pundak dan Punggung Kena Bacok, Motor Disikat Begal

Dwi Tak Berdaya, Pundak dan Punggung Kena Bacok, Motor Disikat Begal
Dwi SW, korban begal sedang dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Foto: ngopibareng/ist

jpnn.com, PROBOLINGGO - Dwi SW, mahasiswa asal Lumajang menjadi korban begal (penjahat jalanan) di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Pemuda 20 tahun ini mengalami luka di punggung dan pundak akibat tusukan pisau. Tak hanya itu, Honda CBR miliknya juga dibawa kabur dua begal.

“Kejadiannya di kawasan Jembatan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo Kamis pukul 04.30 pagi,” kata Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini.

Dwi berboncengan motor bersama temannya, Tasya yang sama-sama berasal dari Lumajang. Keduanya berangkat dari Lumajang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Tiba di Woasih (Jembatan Kedunggaleng) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kedua mahasiswa itu hendak kuliah di Surabaya sehingga berangkat dini hari dari Lumajang. Namun, saat baru sampai di Kota Probolinggo, mereka menjadi korban pembegalan.
 
Kapolsek mengatakan, saat melintasi Jembatan Kedunggaleng, motor yang disetiri Dwi dipepet motor Yamaha Vixion yang dinaiki dua orang berboncengan.

Salah seorang pelaku (begal) langsung mencabut kunci kontak Honda CBR yang dinaiki Dwi. Karuan saja, motor bernomor polisi (Nopol) N 4286 YAF itu langsung berhenti.

Saat korban berusaha melawan, salah seorang begal mengayunkan senjata tajam ke arah Dwi. Mahasiswa tersebut mengalami luka di punggung dan pundaknya.

Dwi pun akhirnya tersungkur dengan sejumlah luka. Dua pelaku kemudian kabur dengan membawa motor Honda CBR milik Dwi.

Mahasiswa menjadi korban aksi begal mengalami luka di punggung dan pundak akibat tusukan pisau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News