E-Formasi CPNS & PPPK 2023 Ditutup, Honorer K2 Teknis Protes, Lantas Memuji Nadiem Makarim

"Para pejabat yang terhormat, di negara ini instansi pemerintah bukan hanya guru, nakes dan penyuluh, tetapi banyak tenaga teknis dan tenaga kependidikan (tendik) yang belum disentuh dengan kebijakan oleh pemerintah," tutunya.
Dia mengungkapkan honorer teknis administrasi dan teknis lainnya juga melaksanakan tugas, bukan cuma tidur serta ngerumpi.
Sayangnya, tenaga teknis tidak mempunyai kementerian, sehingga tidak punya orang tua yang bisa minta untuk dibelikan permen karet.
Kalau guru, ucap Udin, begitu banyaknya mendapatkan kebijakan melalui Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mampu menyelamatkan guru honorer dengan kebijakannya.
Para guru honorer cukup tes PPPK 2021, yang tidak lulus pemberkasan menunggu 2022 melalui kebijakan status prioritas satu (P1), P2 dan P3 tanpa tes hanya melalui observasi.
"Hebat Mas Nadiem Makarim, salut buat Mas Menteri," ucapnya.
Dia kemudian membandingkan honorer tenaga teknis ikut tes, tetapi afirmasi tidak ada. Tidak lulus tes administrasi, gugur, kemudian menunggu seleksi PPPK tahun berikutnya dan berikutnya lagi, tes terus.
Artinya, bahwa tidak ada kebijakan yang bisa mengatur agar tahun selanjutnya cukup hanya dengan observasi sebagaimana perlakuan kepada guru.
E-Formasi CPNS & PPPK 2023 ditutup, honorer K2 teknis protes, lantas memuji Mendikbudristek Nadiem Makarim.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh