E-KTP Bodong Sengaja Digulirkan Merusak Momen Pilkada?
jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri menanggapi temuan e-KTP bodong di Bandara Soekarno-Hatta pekan lalu.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, temuan tersebut sedang diselidiki.
Namun, Boy berspekulasi bahwa pengiriman e-KTP bodong direkayasa sedemikian rupa untuk merusak momen Pilkada 2017.
"Jadi menjelang Pilkada ini ada hal hal yang sifatnya sengaja digulirkan intinya sebenarnya ingin menimbulkan keresahan dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap penyelenggaraan pemilu," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/2).
Mengenai pernyataan Komisi II DPR bahwa e-KTP bodong berasal dari Kamboja, Boy belum bisa memastikannya. Dia meminta Komisi II DPR melaporkan temuannya itu untuk diselidiki bersama.
"Nanti kita lihat seperti apa. Sangat penting juga kalau memang ada itu bisa dilaporkan ke polisi," jelas Boy.
Dia juga meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait e-KTP ini, apalagi menghubungkannya dengan mendiskreditkan salah satu kandidat Pilkada.
Boy mengharapkan masyarakat menyerahkan proses penyelidikan kepada polisi
Mabes Polri menanggapi temuan e-KTP bodong di Bandara Soekarno-Hatta pekan lalu.
- Implementasi Program KTP Sakti Ganjar Menjamin Bansos Tepat Sasaran
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo
- Menduga Pernyataan Agus Rahardjo soal Perintah Jokowi di Kasus Setnov, Antara Kontroversi dan Agenda Politik
- Eks Ketua KPK Sebut Jokowi Minta Kasus Setnov Dihentikan, PSI Merasa Heran
- Ari Dwipayana Membantah Adanya Pertemuan Jokowi dan Agus Rahardjo Bahas Kasus e-KTP
- Butuh 8 Juta Blangko untuk Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta