E-Money Incar 200 juta Pengguna Ponsel

E-Money Incar 200 juta Pengguna Ponsel
E-Money Incar 200 juta Pengguna Ponsel
SURABAYA--Pemilik rekening bank di tanah air berkisar 60 juta, sedangkan pengguna telepon seluler atau ponsel mencapai 200 juta. Ini yang membuat operator telekomunikasi mengincar pelanggan untuk program layanan pengiriman uang elektronik atau "e-money". Untuk mempercepat penetrasi tiga operator besar bekerja sama yakni, Telkomsel, Indosat dan XL.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV (Jatim) Yosefin Tyas Emmy mengatakan pengguna e-money di tanah air masih kecil. Kurang dari 5 persen dari total transaksi. "Padahal, penggunaan e-money bisa mengurangi uang kartal," cetusnya di sela Peluncura Keuangan Inklusif melalui tiga operator seluler di Surabaya, Rabu (19/6).

BI mengeluarkan biaya Rp 20 ribu untuk setiap lembar mata uang Rp 1.000. Transaksi retail atau dibawah Rp 1 juta adalah terbesar mencapai 9,2 juta transaksi per hari. "Biaya cetak uang ini bisa ditekan dengan adanya uang digital," katanya.

Penggunaan e money di kalangan operator juga masih minim. Padahal, mereka sudah meluncurkan program ini sejak beberapa tahun lalu. Misalkan Telkomsel, secara nasional baru sekitar 13 jutaan pelanggan atau 10 persen dari total pelanggan yang ada. Sedangkan, XL baru tercatat 600 ribu, dan Indosat 300 ribu penggunan e money."Untuk mempercepat produk ini, sosialisasi dan edukasi yang gencar harus dilakukan. Baik kepada pelanggan dan memperbanyak kerja sama dengan mitra bisnis," kata  Head of Area East Java Indosat Suwignyo.

SURABAYA--Pemilik rekening bank di tanah air berkisar 60 juta, sedangkan pengguna telepon seluler atau ponsel mencapai 200 juta. Ini yang membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News