Ealah..Puasa Hari Pertama Oknum PNS Tidur Pulas di Musala

Ealah..Puasa Hari Pertama Oknum PNS Tidur Pulas di Musala
Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kota Surabaya. Foto: pojokpitu

jpnn.com - SURABAYA—Hari pertama puasa memang dipakai masyarakat untuk beradaptasi dengan jam kerja dan waktu istirahat. Namun, bukan berarti kemudian kewajiban kerja ditinggalkan. Kondisi ini justru diperlihatkan sejumlah PNS di Pemkot Surabaya.

Kinerja pelayanan yang dilakukan masih belum maksimal saat hari pertama puasa. Pantauan Senin (6/6), sebagian besar para PNS memanfaatkan waktu lengang di musala Muhajirrin, kompleks perkantoran Pemkot Surabaya. Banyak di antara pegawai berseragam cokelat ini tampak tertidur pulas.

Begitu juga dengan pelayanan. Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kota Surabaya. Batas waktu pelayanan yang dimulai sejak pukul 08.15 seharusnya baru berakhir pada pukul 14.30 WIB.

Namun, sekitar pukul 13.48 WIB, kantor itu sudah tutup dengan kondisi pintu tertutup rapat. Salah satu warga yang hendak mengurus pelayanan, harus menelan kekecewaan. "Lho kok sudah tutup?. Baru jam berapa ini?," terang Arif Karmailis, salah satu warga. Namun, tak ada jawaban pasti yang diperolehnya.

Sementara, kondisi serupa juga terjadi di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Surabaya. Banyak agenda internal dewan, khususnya rapat dengar pendapat harus molor. Bahkan telat satu jam dari jadwal yang ditentukan.

Menurut anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Khrisna hal itu disebabkan perwakilan Pemkot Surabaya tidak hadir. "Kalau dewan lengkap. Karena kami juga ada agenda sejak pagi, beberapa ada yang rapat banmus juga," ujarnya.

Legislator sekaligus Ketua Fraksi Golkar ini menyatakan, dari hasil evaluasi aktivitas yang terpantau, hanya perwakilan Satpol PP dan Dinas Pariwisata yang terlihat memenuhi kehadiran. Meski ada keterlambatan waktu dari jadwal yang ditentukan.

"Kami menunggu Disparta, meski telat tapi hadir. Ya, maklum mungkin awal pertama puasa," kata Ketua komisi D, Agustin Poliana, ketika dikonfirmasi.(mud/flo/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News