Ebbony Band, Finalis LA Lights Indiefest

Musik Digital Tampilan Futuristis

Ebbony Band, Finalis LA Lights Indiefest
Ebbony Band. Foto: net/kode.mobi
Mereka memang belum mempunyai fashion department yang khusus mengurus soal baju. Tugas itu masih dipegang Ebby yang juga dibantu tim kreatif. Ebby meng-handle sendiri tugas tersebut karena belum mendapatkan orang yang tahu betul karakteristik bandnya. Kostum Ebbony Band memang tidak seribet Lady Gaga atau band Kuburan yang selalu tampil full make-up. Permainan futuristis ditampilkan melalui baju berwarna neon electric yang di-mix dengan aksesori.

Promosi via social media (socmed) yang sedang happening juga dimanfaatkan Ebbony Band. Mereka mengakses Facebook, Twitter, YouTube, MySpace, sampai blog. Mereka percaya bahwa promo via socmed yang digarap serius akan mampu menarik gelombang penggemar.

Apalagi, ada banyak contoh sukses. Justin Bieber, misalnya. Dari ranah lokal, ada Gamaliel dan Audrey yang juga melejit via socmed. Faktanya, kata Ebby dampak socmed memang sangat besar. Terutama Twitter.

Socmed juga menjadi media marketing yang murah untuk band baru. Selain itu, socmed tidak terlalu memakan waktu. Pengelolaannya juga tidak ribet. Karena itu, promo via socmed dikelola sendiri oleh personel Ebbony Band. "Kadang, manajemen ikut meng-handle. Tetapi, mereka lebih banyak terpusat ke promosi lainnya," jelas Ebby.

JAKARTA - Eksplorasi dengan aneka genre digital, seperti hiphop, trance, progressive, dan electro merupakan suguhan musik Ebbony Band. Meski hasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News